KARAKTERISTIK KETENAGAKERJAAN DI JAWA BARAT TAHUN 2013
oleh Ahmad Luqman
Rabu,
6 November 2013 lalu Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat merilis
data tentang keadaan ketenagakerjaan Jawa Barat hasil Survei Tenaga Kerja
Nasional (Sakernas) bulan Agustus 2013. Terdapat beberapa informasi menarik
seputar ketenagakerjaan di Jawa barat hasil survei tersebut.
Pertama,
pada Agustus 2013 terjadi peningkatan angkatan kerja sebanyak 134.539 orang
dibandingkan Agustus 2012. Angkatan kerja adalah penduduk usia 15 tahun keatas
yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan.
Angkatan kerja pada Agustus 2013 sebesar 20.284.633 orang.
Kedua,
penduduk yang bekerja bertambah dari 18.321.108 orang tahun 2012 menjadi
18.413.964 pada Agustus 2013 atau meningkat sebanyak 92.876 orang. Berdasarkan
hasil survei, sebenyak 25,63 % diserap pada lapangan usaha perdagangan.
Lapangan usaha industri menyerap tenaga kerja sebesar 21,27 %. Penduduk yang
bekerja di lapangan usaha pertanian sebesar19,93 %.
Pengertian
bekerja yang dimaksud dalam Sakernas adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan
oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh
pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam
seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pola kegiatan pekerja tak
dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.
Ketiga,
penduduk yang menganggur pada Agustus
2013 tercatat sebesar 1.870.649 orang.
Penduduk yang menganggur ini meningkat sebanyak 41.663 orang dari
Agustus 2012. Penduduk yang menganggur ini mencakup penduduk yang mencari
pekerjaan, yang sedang mempersiapkan usaha, yang tidak mencari pekerjaan karena
merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, dan yang sudah mempunyai pekerjaan
tetapi belum mulai bekerja.
Keempat, sebagian besar penduduk yang bekerja ternyata
berpendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah yang mencapai 49,30 %. Ini merupakan gambaran secara umum bagaimana
kualiatas penduduk yang bekerja di Jawa
Barat jika dilihat dari tingkat pendidikannya.
Kelima,
status pekerjaan utama penduduk yang
bekerja Agustus 2013 didominasi oleh yang berusaha pada kegiatan
informal yaitu sebesar 53,33 %. Penduduk
yang bekerja pada kegiatan informal mencakup mereka yang berusaha sendiri,
berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas dan pekerja keluarga.
Usaha
pada kegiatan informal umumnya dicirikan oleh skal usaha yang sangat
kecil/mikro, modal sangat kecil, omset sangat rendah, akses ke perbankkan sulit
dan pengelola/pekerja berpendidikan rendah.
Karakteristik kegiatan informal tersebut yang menjadi penyebab tingkat
produktivitasnya yang rendah.
Tidak ada komentar: